Jakarta, 14 April 2021 – Tanpa terasa kita telah memasuki bulan Ramadan 1442 H atau
bertepatan dengan tahun 2021 M. Umat Islam kembali menjalankan ibadah puasa selama
satu bulan penuh. Menjalani kegiatan sehari-hari pada saat berpuasa tentunya menjadi
tantangan tersendiri, salah satunya ketika kita harus berkendara. Badan yang lemas
karena menahan lapar, kekurangan cairan karena menahan dahaga bisa mengurangi
konsentrasi saat berkendara, sehingga berpotensi menurunkan faktor keamanan dalam
berkendara. Untuk itu, agar tetap aman dan nyaman, Suzuki Indonesia memberikan kiat-
kiat berkendara pada saat berpuasa.
Menurut Hariadi, Asst. to 4W, 2W & Marine Service Dept. Head PT SIS, ada beberapa
hal penting yang perlu diperhatikan saat berkendara dalam kondisi berpuasa, yaitu:
1. Persiapan Sebelum Berkendara
Pengendara harus memperhitungkan beberapa hal sebelum berkendara, apalagi
ketika berkendara dalam jarak yang lama atau jauh. Hal tersebut di antaranya
adalah mempersiapkan kebutuhan saat akan melakukan perjalanan. Salah satu
contohnya, jika perjalanan dilakukan mendekati waktu magrib bawalah makanan
dan minuman untuk berbuka puasa di perjalanan. Agar buka puasa tidak
mengganggu konsentrasi berkendara, sebaiknya pengendara mencari tempat
yang aman untuk berhenti sejenak.
2. Hindari Hal-hal yang Menyebabkan Kantuk
Hal yang sering terjadi saat berpuasa adalah munculnya rasa kantuk berlebih
dibandingkan biasanya. Oleh karena itu, bagi pengemudi mobil upayakan agar
tidak menyetel suhu AC terlalu dingin karena udara dingin dapat menambah rasa
kantuk. Hal lain yang tak kalah penting untuk mengurangi kantuk saat berkendara
adalah dengan memperhatikan pola dan jenis makanan yang dikonsumsi saat
sahur.
3. Pentingnya Konsentrasi
Konsentrasi adalah hal yang sangat penting dalam berkendara. Salah satu yang
menurunkan konsentrasi dengan drastis adalah rasa kantuk. Apabila mengantuk
saat mengemudi, jangan memaksakan diri. Segera menepi dan beristirahat
sampai rasa kantuk tersebut benar-benar hilang.
4. Mengendalikan Diri
Kemacetan dan kesemrawutan di jalanan, ditambah pengemudi lain yang
serampangan saat berkendara tak jarang memancing emosi. Hal ini justru
berdampak tidak baik dan akan menurunkan konsentrasi. Sehingga penting untuk
mengendalikan diri dalam situasi tersebut. Ingat, esensi puasa itu sendiri adalah
proses melatih pengendalian diri.
5. Manfaatkan Teknologi
Hal yang tak kalah penting adalah memanfaatkan teknologi seperti google maps,
aplikasi waze, atau yang lainnya untuk mendapatkan rute yang paling cepat dan
dekat, sehingga tenaga dan pikiran tidak terkuras karena jalanan yang macet.
“Mengemudi saat menjalankan puasa seringkali mempengaruhi fungsi kognitif dan
memberikan efek pada pengemudi seperti lelah dan mengantuk sehingga dapat
mengurangi konsentrasi. Kami harap kiat tersebut dapat diterapkan agar pengemudi tetap
memperhatikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan saat berkendara dalam
keadaan berpuasa, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” tutup Hariadi.