Lajuroda.com, Jakarta – Broom, sebuah perusahaan rintisan (startup) otomotif, didirikan pada Juni 2021 oleh Pandu Adi Laras, Pungky Wibawa, dan Andreas Sutanto, Broom menghadirkan solusi teknologi dan layanan lainnya untuk memecahkan masalah perputaran inventori dan manajemen bisnis showroom mobil bekas di Indonesia. Bermula dengan 5 showroom sebagai konsumen pertamanya.
Sejak itu, Broom telah berkembang pesat dan telah membantu lebih dari 3.000 showroom yang tersebar di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya.
Hari ini memperkenalkan produk Buyback sebagai layanan penjualan mobil sementara dengan opsi pembelian kembali bagi showroom mobil bekas di Indonesia sebagai solusi perputaran stok inventori.
Produk Buyback dari Broom juga tercatat telah terbukti membantu showroom meningkatkan rata-rata jumlah inventaris showroom hingga 65% dan mendorong pertumbuhan omset hingga 2,5x lipat perbulannya.
Produk Buyback memungkinkan showroom mobil bekas mendapatkan sumber dana dan pendapatan yang lebih baik melalui pemanfaatan stok inventori yang biasanya menumpuk.
Dengan menjual sementara kendaraan yang ada di inventori mereka, showroom dapat
membeli stok mobil lainnya yang sesuai dengan minat atau kebutuhan pasar saat ini.
Skema ini memungkinkan showroom melakukan usaha yang lebih fleksibel, cepat, dan efisien.
Selanjutnya, Buyback memperbolehkan showroom membeli kembali kendaraan bekas yang telah dijual sebelumnya sesuai waktu yang diinginkan, dengan berbasis hubungan jual-beli, layanan Buyback dapat diakses semua kalangan showroom mobil bekas untuk memaksimalkan nilai ekonomis dari aset yang dimiliki.
Dengan berbasis hubungan jual-beli, layanan Buyback dapat diakses semua kalangan showroom mobil bekas.
Bukan hanya itu, produk Buyback dari Broom ini juga menawarkan fleksibilitas di sisi durasi pembelian kembali serta jenis dan umur kendaraan yang dapat mengikuti layanan ini. Saat ini, showroom dapat memilih durasi pembelian kembali dengan opsi mingguan (7 hari dan 14 hari) maupun bulanan (30 hari dan 60 hari) yang disepakati bersama saat pengajuan sesuai kebutuhan showroom.
CEO & Co-Founder Broom, Pandu Adi Laras mengatakan “Keterbatasan akses finansial dan manajemen inventori adalah beberapa masalah utama yang dihadapi oleh bisnis
konvensional seperti seperti showroom mobil bekas untuk mengembangkan bisnisnya secara optimalnya. Dengan hadirnya produk Buyback ini, Broom berharap dapat memberikan solusi fleksibel bagi para pemilik showroom untuk memaksimalkan potensi sumber daya serta dan cash flow untuk mengembangkan bisnis mereka.
Peluncuran Aplikasi broom.id
Dalam acara hari ini, Broom juga meluncurkan aplikasi broom.id yang ditujukan bagi pemilik showroom mobil bekas untuk mempermudah pengajuan Buyback yang selama ini dilakukan melalui situs broom.id.
Aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai platform manajemen showroom dan inventori kendaraan secara digital, langsung dari smartphone masing-masing.
“Melalui aplikasi ini, Broom menghadirkan teknologi yang memudahkan operasional bisnis showroom dan mengakses fitur serta layanan Broom. Pengguna dapat melakukan registrasi serta verifikasi showroom, dan kendaraan secara otomatis, mengajukan Buyback, serta memonitor bisnis mereka dari mana saja dan kapan saja. Dengan hadirnya layanan berbasis aplikasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kepuasan dan kenyamanan showroom pengguna sekaligus meningkatkan produktivitas showroom,” ungkap COO Broom, Claussen Sindhuwinata.
Dimulai dengan produk Buyback dan aplikasi broom.id, Broom akan terus berupaya memberikan kemudahan dan membantu operasional serta bisnis showroom secara digital dan komprehensif, dari suplai kendaraan, penjualan kendaraan, hingga value added services lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs www.broom.id, Facebook broom.id, Instagram @broom.idn, atau LinkedIn Broom.id. Aplikasi broom.id dapat didownload di bit.ly BroomAppAndroid.