Beranda Motor Bahaya Melawan Arus dan Melanggar Marka Jalan: Cegah Kecelakaan dan Kemacetan

Bahaya Melawan Arus dan Melanggar Marka Jalan: Cegah Kecelakaan dan Kemacetan

Bahaya Melawan Arus dan Melanggar Marka Jalan: Cegah Kecelakaan dan Kemacetan - lajuroda.com
Perilaku berkendara yang melawan arus

Lajuroda.com, Jakarta – Perilaku pengendara sepeda motor yang melawan arus dan berhenti melewati marka jalan ketika berada di lampu merah semakin sering ditemui di jalan raya. Tidak hanya berbahaya, tindakan ini juga menjadi penyebab utama kecelakaan dan kemacetan di banyak kota besar di Indonesia.

Sepanjang tahun 2024, sosial media dipenuhi dengan berbagai postingan viral terkait pelanggaran lalu lintas ini. Tidak sedikit kecelakaan lalu lintas terjadi akibat perilaku pengendara yang nekat melawan arus, yang sering kali memicu konflik antara pengguna jalan.

Melihat hal ini, PT Wahana Makmur Sejati melalui Safety Riding Promotion menegaskan pentingnya tertib berlalu lintas. Salah satu poin penting adalah tidak melawan arus karena hal ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap lalu lintas.

Dampak Melawan Arus di Jalan Raya

Mengacaukan aliran lalu lintas yang sudah ada adalah salah satu dampak langsung dari melawan arus. Hal ini berpotensi memperburuk kemacetan dan meningkatkan risiko kecelakaan akibat minimnya jarak pandang.

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, “Meski hanya melawan arus sedikit saja, sudah merugikan orang lain karena secara otomatis 1 lajur dipakai oleh pengendara yang melawan arus.”

Selain itu, jika kecelakaan terjadi, pengendara yang melanggar arus jalan dapat dikenakan pasal berlapis yang berujung pada kerugian finansial besar.

Pelanggaran Marka Jalan di Lampu Merah

Selain melawan arus, pelanggaran lain yang sering terjadi adalah berhenti melewati marka jalan saat lampu merah. Kebiasaan ini merugikan banyak pengguna jalan, terutama pejalan kaki yang kesulitan melintasi zebra cross karena kendaraan yang berhenti melewati batas. Faktor utamanya adalah pengendara yang tidak sabar atau terburu-buru, sehingga justru menambah kemacetan.

Beberapa pengendara bahkan menjadikan pelanggaran marka sebagai modus untuk perlahan maju dan menerobos lampu merah. “Jika ada satu pengendara saja yang berhenti setelah marka jalan, pasti yang lain ikut-ikutan, yang membuat kondisi jalan semakin buruk,” tambah Agus Sani.

Solusi: Tertib Berlalu Lintas dengan #Cari_Aman

PT Wahana Makmur Sejati menghimbau agar pengendara sepeda motor tetap memprioritaskan keselamatan berkendara dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga sikap sabar di jalan. Tertib berlalu lintas dan saling menghormati antar pengguna jalan adalah langkah nyata untuk menekan angka kecelakaan dan menciptakan lalu lintas yang aman dan lancar.

Dengan mencegah perilaku tidak disiplin dalam berkendara dan melanggar marka jalan, kita semua berperan dalam menciptakan lingkungan berkendara yang lebih baik dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.