Lajuroda.com, Jakarta – Sebuah inovasi baru hadir di dunia otomotif Tanah Air motor konversi, melalui program konversi motor listrik yang dikembangkan bekerja sama dengan Delta sebagai pemasok motor listrik dan komponen utama.
Proyek ini kini memasuki tahap awal dengan fokus distribusi kepada karyawan internal, sebelum nantinya diperluas ke pasar umum.
Menurut Imaduddin S.T., M.Eng perwakilan perusahaan PT. Musashi Auto Parts Indonesia, spesifikasi motor listrik ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan pasar domestik, khususnya mengadopsi baterai berkapasitas 20Ah dengan tegangan 72V.
“Untuk paket standar, konsumen akan mendapatkan baterai, conversion kit lengkap dengan kabel, swing arm, dan adapter. Sistemnya plug and play sehingga tidak perlu modifikasi besar motor asli,” jelasnya.
Produk konversi ini hadir dengan garansi yang sesuai regulasi pemerintah.
Untuk powertrain dan baterai diberikan garansi dua tahun, sedangkan PCU (Power Control Unit) mendapat garansi satu tahun.

“Kami berpedoman pada peraturan menteri tahun 2023 mengenai standar minimum garansi. Produk ini sudah di atas standar minimum tersebut,” tambahnya.
Agar proses konversi resmi dan legal, perusahaan menjalin kerja sama dengan bengkel konversi yang telah ditunjuk pemerintah.
Salah satunya adalah Motoris, yang menjadi mitra utama dalam tahap awal. Selain itu, ke depan, layanan juga akan diperluas ke bengkel-bengkel konversi kelas A dan B yang tersebar di berbagai daerah.
“Kerja sama ini penting karena setiap kendaraan hasil konversi harus melalui proses administrasi bersama Kementerian Perhubungan dan kepolisian agar mendapatkan surat resmi,” ujarnya.
Untuk tahun ini, distribusi motor konversi listrik masih terbatas bagi karyawan internal. Namun, perusahaan membuka peluang bagi masyarakat umum yang ingin melakukan pemesanan dengan sistem waiting list. “Produksi massal untuk publik akan dimulai pada Januari tahun depan,” jelas pihak perusahaan.

Saat ini showroom resmi sudah tersedia di Musashi, Cikarang, sementara untuk wilayah Jakarta masih dalam tahap persiapan.
Menariknya, motor konversi listrik ini menggunakan baterai 72V, menyesuaikan dengan ekosistem baterai yang sudah banyak tersedia di Indonesia.
Sementara itu, di negara lain seperti India dan Thailand, sistem baterai 48V masih dominan.
Dengan konsep plug and play, dukungan garansi resmi, serta kerja sama dengan bengkel konversi yang terverifikasi pemerintah, motor konversi listrik ini diharapkan mampu menjadi solusi transisi menuju era kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.