Lajuroda.com, Semarang — Dunia reli Indonesia kembali mendapat kabar menarik dari sosok pereli nasional Rifat Sungkar, yang kali ini mencuri perhatian bukan karena kemenangan pribadinya, melainkan karena mengajak putranya, El Mayka Sungkar, menjadi navigator dalam Putaran 5 Kejurnas Sprint Rally 2025 di Sirkuit POJ City, Semarang, Jawa Tengah.
Langkah tersebut bukan sekadar momen kebersamaan keluarga di lintasan reli, namun juga upaya nyata menciptakan regenerasi pereli muda di Indonesia. Rifat menegaskan bahwa penting untuk memperkenalkan dunia reli sejak usia dini agar talenta muda memiliki waktu panjang untuk berkembang di dunia otomotif.
“Tujuan saya mengajak Mayka ikut reli adalah untuk memperkenalkan dunia reli ke keluarga. Dia memang pernah mencoba gokar sebagai dasar balapan, tapi karena saya besar di reli, saya ingin mendekatkan dia ke dunia yang sama,” ujar Rifat Sungkar.

Menurutnya, pembinaan di usia muda tidak hanya soal teknik mengemudi, tetapi juga tentang menanamkan fondasi disiplin, konsentrasi, dan rasa tanggung jawab yang menjadi karakter penting seorang pereli. “Saya ingin menciptakan regenerasi reli yang berkelanjutan, bukan dimulai saat remaja, tapi sejak dini. Menumbuhkan minat sejak kecil agar mereka punya dasar kuat,” tambah Rifat.
Menariknya, performa El Mayka Sungkar di lintasan benar-benar melampaui ekspektasi. Rifat mengungkapkan bahwa anaknya menunjukkan kemampuan alami dalam orientasi jalan dan ketepatan membuat pace note. “Bakat Mayka luar biasa. Dia sensitif terhadap jarak dan memiliki akurasi tinggi, padahal kemampuan seperti itu biasanya muncul setelah jam terbang panjang,” ujar Rifat dengan bangga.
Keduanya bahkan sukses mencatatkan waktu tercepat di Grup R, yang mencakup Kelas R1, R2, dan R3, dengan torehan 19 menit 44,0 detik. Menggunakan mobil R2 berkarburator 2000cc, duet ayah-anak ini keluar sebagai juara Grup R — pencapaian luar biasa untuk debut mereka bersama.
Rifat menegaskan bahwa hasil tersebut bukan target utama. “Saya hanya ingin memberikan Mayka pengalaman menuju prestasi lebih tinggi secara bertahap. Hasil bagus hanyalah bonus, tapi ternyata pencapaiannya jauh di atas ekspektasi saya,” katanya.
Meski sempat aktif di dunia gokar, El Mayka sebelumnya lebih menekuni sepak bola dan bahkan terpilih bermain di Abu Dhabi sebagai satu dari dua anak Indonesia yang lolos seleksi ketat. Hal ini semakin meyakinkan Rifat bahwa sang anak memiliki jiwa kompetitif tinggi dan fokus luar biasa.
“Saya merasakan pengalaman yang sangat spesial saat balapan bersama Mayka. Ada rasa bangga sekaligus haru karena dia bisa memahami dan menikmati prosesnya,” tutur Rifat dengan senyum bangga.
Kisah Rifat Sungkar dan El Mayka Sungkar menjadi inspirasi bagi komunitas reli Tanah Air bahwa regenerasi pereli bisa dimulai dari keluarga sendiri, dengan semangat, dedikasi, dan kecintaan terhadap olahraga otomotif yang diwariskan lintas generasi.













