Lajuroda.com, Jakarta – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) resmi memperoleh persetujuan merger dari para pemegang saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Merger ini menjadikan Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan dan akan berlaku efektif pada 1 Oktober 2025.
Penggabungan ini ditujukan untuk memperluas jangkauan layanan, memperkuat daya saing, dan mempercepat transformasi digital dalam ekosistem keuangan Indonesia.
Lanjutan dari Akuisisi Strategis MUFG dan Adira Finance
Merger ini merupakan lanjutan dari aksi korporasi pada 13 Maret 2024, ketika MUFG Bank Ltd. dan Adira Finance bersama-sama mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance dengan investasi sebesar Rp7 triliun. MUFG Bank menguasai 70,6% dan Adira Finance 10%.
Hingga Agustus 2024, kepemilikan MUFG Bank meningkat menjadi 89,26% melalui penawaran tender wajib, sementara Adira tetap dengan porsi 10%. Hal ini mencerminkan strategi integrasi grup finansial global di pasar domestik Indonesia.

Dukungan dari MUFG dan Danamon dalam Merger Adira-Mandala
Merger ini didukung penuh oleh MUFG dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) sebagai pemegang saham pengendali Adira Finance. Tujuannya adalah membangun institusi keuangan yang lebih kuat dan menawarkan solusi pembiayaan yang inklusif, digital, dan berkelanjutan.
Yasushi Itagaki, Group COO-I MUFG, mengatakan:
“Merger ini mencerminkan komitmen jangka panjang MUFG dalam mendukung pertumbuhan jasa keuangan Indonesia, dengan meningkatkan akses pembiayaan dan operasional yang lebih solid.”
Daisuke Ejima, Direktur Utama Danamon, menambahkan:
“Penggabungan ini memperkokoh posisi Danamon Group sebagai salah satu grup finansial terbesar di Indonesia dalam menyediakan solusi finansial holistik.”
Nilai Tambah Bagi Konsumen, Karyawan, dan Mitra Usaha
Merger ini diyakini membawa dampak positif secara luas, termasuk:
– Untuk Konsumen: layanan keuangan lebih luas, efisien, dan mudah diakses secara digital.
– Untuk Karyawan: peluang pengembangan karier dan kolaborasi lintas perusahaan.
– Untuk Mitra dan Regulator: penguatan struktur bisnis dan tata kelola perusahaan.
Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance menyampaikan:
“Persetujuan ini adalah validasi atas arah strategis kami. Merger ini memperkuat fondasi bisnis dan menciptakan sinergi jangka panjang.”
Danny Hendarko, Direktur Utama Mandala Finance, menambahkan:
“Nilai-nilai Mandala akan tetap hidup dan berkembang dalam struktur baru bersama Adira Finance.”
Skala Bisnis Pasca Penggabungan, setelah merger berlaku efektif, Adira Finance akan memiliki:
– Total Aset: Rp38,4 triliun
– Total Pembiayaan Dikelola: >Rp62 triliun
– Jaringan Cabang: >850 titik di seluruh Indonesia
– Jumlah Nasabah Aktif: >2,6 juta orang
Ini akan menjadikan Adira Finance sebagai pemain utama di industri pembiayaan, dengan kekuatan operasional dan digital yang lebih kokoh.
Adira dan Mandala Finance akan melakukan integrasi sistem dan proses internal secara bertahap hingga 1 Oktober 2025. Selama masa transisi, perusahaan akan menjaga komunikasi terbuka kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis.
Perusahaan juga akan menyampaikan update secara berkala melalui situs resmi Adira Finance, Mandala Finance, serta keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Merger Strategis Menuju Masa Depan Pembiayaan yang Inklusif
Melalui penggabungan ini, Adira Finance memperkuat kapasitas untuk menjawab kebutuhan pembiayaan masyarakat Indonesia yang terus berkembang. Dengan dukungan MUFG dan Danamon, sinergi ini akan memperkuat kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta mendorong transformasi layanan keuangan berbasis teknologi dan keberlanjutan.